Indonesian Catholic Family Brisbane Gold Coast
Indonesian Catholic Family Brisbane Gold Coast
ICF (Indonesian Catholic Family) Brisbane Gold Coast adalah organisasi resmi komunitas umat Katolik Indonesia, dibawah naungan Keuskupan Agung Brisbane. Kata “Family” dipilih sebagai suatu maksud luhur yang menekankan pengembangan iman Katolik berdasarkan konsep kekeluargaan (Family), karena kita semua adalah satu keluarga besar, keluarga Kristus. Pemilihan ini juga sesuai dengan nilai bangsa kita yang lebih erat hubungan kekeluargaannya. Nilai kekeluargaan inilah yang semakin mengeratkan hubungan antar umat-umat di ICF, dengan hubungan antar umat yang sangat baik, bahkan banyak umat merasa seperti keluarga sendiri, dan saling menolong.
“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu. Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”, 2 Kor.12:9 adalah motto hidup saya dalam menjalani peziarahan hidup ini baik sebagai pribadi maupun sebagai imam kapusin.
Saya dilahirkan 13 Maret 1980 sebagai anak sulung dari tujuh bersaudara dalam keluarga Katolik yang taat.
Perumpaan Yesus tentang ilalang, gandum dan menjala ikan sangat akrab di telinga saya karena orangtua adalah petani langitan. Setelah jam sekolah saya kerap membantu orangtua di ladang, di sawah dan memancing ikan. Karena itu saya tidak punya banyak waktu buat main game di computer atau iPad karena saat itu belum terjangkau.
Sekolah dasar dan SMP saya jalani di sekolah pemerintah atau yang kita sebut sekolah negeri yang dekat dengan rumah sehingga bisa kujalani dengan jalan kaki, tetapi masa SMA saya jalani di sekolah Katolik yang ber asrama. Kata ibuku agar saya menjadi orang yang baik dan bisa konsentrasi belajar mempersiapkan masa depan. Saya sangat bahagia berada di tempat ini karena disamping tidak kena matahari lagi di ladang juga saya memiliki banyak teman buat belajar hal baru bahkan terkesan aneh-aneh tapi saya sungguh mensyukurinya.
Saya kira justru pada masa SMA inilah saya temukan panggilan sebagai imam Kapusin. Saya cukup banyak bergaul dengan pastor paroki, bruder Budi Mulia dan para suster OSF. Saya kerap ikut jadi Putra Altar, pembaca pada hari minggu dan ikut membersihkan Gereja. Saya juga aktif di Areka dan Mudika dan akhirnya memutuskan masuk Postulan Kapusin Sibolga setelah lulus SMA.
Masa pembinaan kapusin mulai tahun 1997 hingga Juli 2008 saya jalani dengan bahagia dan tanpa banyak hambatan yang berarti hingga pada tanggal 21 Juli 2007 saya berani mengikrarkan Kaul Kekal seumur hidup di Sibolga sedangkan tahbisan Diakon kuterima dari Uskup Keuskupan Sibolga al Mgr Dr Ludovicus Simanullang, OFMCap pada tanggal 20 Agustus 2008.
Seusai menjalani masa diakonat selama beberapa bulan maka pada tanggal 23 April 2009 uskup yang sama menahbiskan saya menjadi imam bersama tujuh frater lainnya. Ini adalah tahbisan terbanyak yang pernah ada di keuskupan ini.
Saya sangat bahagia sebagai imam kapusin, belum pernah menyesal dalam jalan ini walau begitu banyak tantangan dan rintangan karena yakin Dia yang memulai karya baik dalam diri saya. Ia juga yang akan meneruskan dan yang akan menyelesaikannya. Saya sungguh bangga. Bangga berada ditengah-tengahmu sehingga saya belajar dan diajar olehmu.
ICF secara resmi dibentuk tanggal 7 Maret 1995 sebagai buah kerinduan iman dari umat yang ingin mengadakan Misa berbahasa dan berbudaya Indonesia.
Awalnya dimulai dari 4 keluarga, yaitu keluarga almarhum Bapak Ignatius & Ibu Joyce Suroso, keluarga om Willy Lim & tante Mellania Lim, keluarga om Sonny dan tante Mila Adiwinata, keluarga Alex Oei & Julia Oei yang dipimpin oleh Pastor Stephen Ndun SVD di Gereja St Cecilia, College Street, Hamilton. Romo Stephen Ndun kemudian digantikan oleh Romo Hubert Ghewa SVD.
Kerinduan iman dan niat luhur itu membangkitkan semangat yang tinggi dari keluarga-keluarga pelopor untuk mencari umat-umat katolik lainnya, sehingga pada tanggal 16 Februari 1997 dibentuklah Dewan Pengurus ICF yang pertama periode 1997-1998.
ICF Periode Feb 1997-Juni 1998
CHAPLAIN: Romo Hubert Ghewa
KETUA: Willy Lim
Wakil Ketua: Ignatius Suroso
Sekretaris I : Benny Go
ICF Periode Juni 1998- Mei 1999
Chaplain: Romo Hubert Ghewa
Ketua: Anthony Budiasto
Wakil Ketua: Willy Lim
Sekretaris I : Sugi Alwi
Chaplain: Romo Bill Burt,SVD
Ketua: Yosef Serantak
Wakil Ketua: Willy Lim
Chaplain: Sr Angela Remi, SSps
Ketua:Yosef Serantak
Wakil Ketua: Eddy Maramis
Chaplain: Sr Angela Remi, Pastor Leo Sipahutar, OFMCap
Ketua: Yosef Serantak
Wakil Ketua: Benny Mulyadi
Awal pelayanan Ordo Kapusin.
Doa dan kerinduan kita untuk mengadakan misa berbahasa Indonesia