jubileum icf tahun 2021

---

Saya sangat senang sekali bisa memberikan pelayanan untuk Tuhan dan ICF selama ini. Dari awal semenjak tahun 1998, saya melihat banyak hal positif yang sangat menonjol dalam Gereja kita ICF terutama semangat kekeluargaan yang begitu kuat serta semangat melayani, membantu dan menolong sesama yang kuat. Semangat dan kedekatan umat kita sangat kuat, sehingga kita merasakan sebagai satu keluarga. Ketika ada umat mengalami musibah, semua umat ikut merasakan dan menolong. Hal ini saya alami sendiri dan amat menyentuh saya ketika di Maret 2009 saya sakit Leukaemia yang berat. Saya mendapat banyak sekali pertolongan dari seluruh umat, Pastor2, Susters dan doa-doa yang tulus dan sangat berharga bagi saya. 

Semangat kekeluargaan dan gotong royong ini memang sudah menjadi kekuatan dan fondasi ICF kita selama ini. Umat kita saling menolong dan membantu tugas2 pelayanan sehingga sebagai pengurus atau Ketua ICF saya sangat terbantu dalam menunaikan tugas pelayanan.  

Sebagai masukan terutama untuk generasi penerus ICF kita: selalu tetap melayani denga penuh iman dan cinta kasih dan menerima semua kritik  dengan iklas dan tidak mudah untuk tersinggung. Yakinlah semua umat sangat cinta ICF dan kritik2 selalu ada untuk membangun dan diterima untuk dianalisa bersama. SELAMAT ULTAH ICF ke-25 dan Tuhan akan selalu melindungi dan memberkati ICF kita untuk semakin tumbuh dan berkembang menjadi besar dan kuat.

 Paskalis Pasaribu, OFMCap   Chaplain ICF 2007-2009 

Dari pengalaman saya selama dua tahun bersama umat ICF dari Januari 2006 - Desember 2007. Selama 2 tahun penuh.

Dari segi semangat hidup sebagai orang beriman. 

   1. Terasa sekali ada kerinduan untuk bertemu di Brisbane saat sat ibadat / Misa hati minggu. Umat kita dari Gold Coast , walau hampir ratusan KM, berusaha juga hadir. Dan bagi umat yang berhalangan hadir, ada juga kerinduan untuk mengundang dari Brisbane untuk sekali sekali muda bersana di Gold Coast.

  2. Selain kebiasaan misa bersama di Gereja, ada juga kerinduan untuk misa di rayon atau sejenis misa lingkungan.

  3. Bersemangat untuk memperdalam iman juga dengan Persekutuan doa kgatismatik yang dikenal dengan Seminar Hidup baru dalam roh, didukung dengan adanya PDKK yang teratur pada hari Sabtu untuk 2 kali dalam sebulan.

 4. Setiap tahun menundang suster Carmell dari Trlungkenad Medan untuk memimpin retreat buat ICF. 

 5. Sangat terasa suasana persaudaraan di antara umat secara umum.

 6. Sangat semangat dalam kerja. Tidak ada pengangguran.

 7. Sangat sayang pada romonya, termasuk kepada saya. 

Harapan masa ke masa depan. Setelah tidak bersama lagi sudah 12 tahun, saya tidak tahu bagaimana kondisi sekarang. Tapi secara umum, saya berpesan, apa tang telah baik, semoga diteruskan ke masa masa mendatang.

 8. Tidak jarang saya temukan umat ICF yang ringan tangan untuk memberi sumbangan bagi orang susah. Bahkan ada umat yang rutin menyisihkan dana untuk menolong secara teratur orang susah di luar negeri. Termasuk membantu anak sekolah di Indonesia. Waktu saya menangani dana bantuan sosial untuk membantu anak yang tidak mampu, cukup banyak juga yang bersedia memberi bantuan. Semoga kerelaan untuk menyisihkan sebagian dari penghasilannya, menjadi pertanda untuk tetap memberi dukungan buat membiayaai kebutuhan hidup buat para pastornya. Semoga tetap berkembang dalam jumlah dan mutu.